STUNTING Status gizi pendek (Stunting) adalah kondisi ketika tinggi badan seseorang lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan orang lain. Hal ini disebabkan oleh salah satu keadaan dimana seseorang mengalami kekurangan zat gizi yang kronis. Kekurangan gizi tersebut terjadi sejak anak didalam kandungan ibunya dan di awal-awal kelahiran, akan tetapi gejala ini mulai tampak pada saat anak berusia 2 tahun. Stunting pada usia dini dapat menaikkan angka kematian bayi dan anak, penderita menjadi mudah sakit dan memiliki postur tubuh tidak maksimal saat dewasa. Dampak stunting dalam jangka panjang berpengaruh pada perkembangan kognitif, kemampuan belajar hingga produktifitasnya di masa dewasa. Stunting menimbulkan penurunan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit. Kecenderungan penyakit kardiovaskular, diabetes, tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan obesitas meningkat ketika anak stunting beranjak dewasa. PENYEBAB STUNTING Menurut UNICEF Framework terdapat 3 faktor utama
Puskesmas Karanganyar terletak di bagian barat Kota Semarang. Luas wilayah kerja Puskesmas kurang lebih 19,04 km2 , yang terdiri dari 4 kelurahan binaan, yaitu Kelurahan Randugarut, Kelurahan Karanganyar, Kelurahan Tugurejo, dan Kelurahan Jerakah. Pusat kesehatan masyarakat ini beralamat di Jalan Tirto No. 29E, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Visi Mendukung Visi Walikota dan Wakil Walikota Semarang yaitu Terwujudnya Kota Semarang yang Semakin Hebat berlandaskan Pancasila dalam bingkai NKRI yang berBhinneka Tunggal Ika Misi Mendukung misi pertama wali kota dan wakil wali kota Semarang, yaitu: meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia yang unggul dan produktif untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial. Moto Moto Puskesmas Karanganyar “MELATI (Melayani Sepenuh Hati)” Tata nilai Puskesmas Karanganyar JOSS (kerja sama, orientasi pelayanan, disiplin dan inisiatif) Ketenagaan Sumber daya manusia Puskesmas terdiri atas tenaga kesehatan dan tenaga