Langsung ke konten utama

Benarkah Dot Dapat Memengaruhi Kesehatan Gigi Anak?

Penggunaan dot dalam pertumbuhan anak tidak dapat dihindari karena selain anak membutuhkan susu formula untuk pertumbuhan, terkadang Ibu juga memberikan dot untuk menenangkan sang anak.

Dalam Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui yang digariskan WHO sejak 1981, disebutkan pada langkah ke-9: jangan memberikan botol dot/empeng kepada bayi yang sedang menyusu. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut bingung puting.

Lalu Benarkah Dot Dapat Memengaruhi Kesehatan Gigi Anak?

Kenyataannya bukan dot yang memengaruhi kesehatan gigi anak, melainkan berapa lama penggunaan dot pada mulut anak. Jika orang tua membiarkan anak minum susu dengan dot semalaman hingga pagi hari, itulah yang berbahaya. Karena kandungan susu penuh gula yang terus dibiarkan bertemu dengan gigi bisa menyebabkan kerusakan pada gigi yang biasa disebut rampan karies atau gigi gigis.


Gigi gigis biasa kita temukan pada anak saat masa pertumbuhan gigi baru atau erupsi gigi. Gigi gigis atau rampan karies dapat menghancurkan jaringan mahkota gigi hingga terkena jaringan pulpa yang menyebabkan sebagian atau semua gigi berwarna kehitaman.

Bagaimana Cara Mencegah Gigi Gigis?

  • Setelah anak makan, bersihkan gusi anak dengan kain atau lap bersih. Jika gigi anak sudah erupsi, bersihkan atau sikat gigi anak secara perlahan dan pijat gusi pada area yang ompong. Gunakan flossing pada sela-sela gigi anak yang telah erupsi, biasanya pada usia 2-2,5 tahun.
  • Hindari penggunaan botol dot yang berisi susu formula atau larutan yang manis pada jangka waktu yang lama saat anak tertidur di malam hari.
  • Pemilihan makanan yang sehat dan bergizi sangat diperlukan dalam pertumbuhan gigi anak. Orang tua dianjurkan untuk mengurangi frekuensi gula bagi anak-anak terutama diantara jam makan.
  • Jangan memberikan anak camilan yang mengandung gula berlebihan, misalnya permen atau kue kering.
  • Kandungan fluor juga diperlukan, ini bisa didapatkan dari air minum dan pasta gigi. Selain itu, penambahan fluor dengan cara pengolesan pada gigi yang baru tumbuh dapat melindungi gigi dari bakteri sehingga gigi akan tumbuh dengan baik.
  • Ajarkan anak untuk minum dari gelas jika umurnya sudah 12-15 bulan. Meminum susu atau air langsung dari gelas dapat mencegah gula atau cairan menempel di gigi anak.

Selain tips di atas, mulailah berkunjung ke dokter gigi sejak tahun pertama kelahiran secara teratur atau 6 bulan sekali dan segera periksakan ke dokter gigi jika anak mempunyai masalah dengan giginya.


Sumber:

Zahara, Elfi, Andriani Andriani, and Intan Liana. "PENGETAHUAN IBU TENTANG PENCEGAHAN RAMPAN KARIES MELALUI PENYULUHAN DI BANDA ACEH." Jurnal BINAKES 1.2 (2021): 47-53.

KOMALASARI, CUCUN. RAMPAN KARIES PADA ANAK BALITA. Diss. Poltekkes Tanjungkarang, 2021.

Purwaningsih, Ani, et al. Pengaruh Pemberian Susu Formula Menggunakan Botol Susu (Dot) Terhadap Kejadian Rampan Karies Pada Anak Prasekolah Di Kelurahan Pabelan. Diss. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profile Puskesmas Karanganyar

Puskesmas Karanganyar terletak di bagian barat Kota Semarang. Luas wilayah kerja Puskesmas kurang lebih 19,04 km2 , yang terdiri dari 4 kelurahan binaan, yaitu Kelurahan Randugarut, Kelurahan Karanganyar, Kelurahan Tugurejo, dan Kelurahan Jerakah. Pusat kesehatan masyarakat ini beralamat di Jalan Tirto No. 29E, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Visi Mendukung Visi Walikota dan Wakil Walikota Semarang yaitu Terwujudnya Kota Semarang yang Semakin Hebat berlandaskan Pancasila dalam bingkai NKRI yang berBhinneka Tunggal Ika   Misi Mendukung misi pertama wali kota dan wakil wali kota Semarang, yaitu: meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia yang unggul dan produktif untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial. Moto Moto Puskesmas Karanganyar “MELATI (Melayani Sepenuh Hati)” Tata nilai Puskesmas Karanganyar JOSS (kerja sama, orientasi pelayanan, disiplin dan inisiatif)   Ketenagaan Sumber daya manusia Puskesmas terdiri atas tenaga kesehatan dan tenaga

Apakah Gigi Berlubang Dapat Menyebabkan Stunting?

STUNTING Status gizi pendek (Stunting) adalah kondisi ketika tinggi badan seseorang lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan orang lain. Hal ini disebabkan oleh salah satu keadaan dimana seseorang mengalami kekurangan zat gizi yang kronis. Kekurangan gizi tersebut terjadi sejak anak didalam kandungan ibunya dan di awal-awal kelahiran, akan tetapi gejala ini mulai tampak pada saat anak berusia 2 tahun. Stunting pada usia dini dapat menaikkan angka kematian bayi dan anak, penderita menjadi mudah sakit dan memiliki postur tubuh tidak maksimal saat dewasa. Dampak stunting dalam jangka panjang berpengaruh pada perkembangan kognitif, kemampuan belajar hingga produktifitasnya di masa dewasa. Stunting menimbulkan penurunan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit. Kecenderungan penyakit kardiovaskular, diabetes, tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan obesitas meningkat ketika anak stunting beranjak dewasa. PENYEBAB STUNTING Menurut UNICEF Framework terdapat 3 faktor utama